Dalam beberapa tahun terakhir, diskusi seputar Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) atau keberagaman, kesetaraan, dan inklusi dalam industri game terus mengemuka. Salah satu nama yang mendapat perhatian besar dalam percakapan ini adalah Sweet Baby Inc., sebuah perusahaan naratif yang berfokus pada penciptaan cerita yang inklusif. Namun, perjalanan Sweet Baby Inc. tidaklah mudah. CEO-nya, Kim Belair, baru-baru ini berbagi pengalamannya mengenai badai kritik yang mereka terima, terutama dari pihak yang menolak konsep DEI dan mengaitkannya dengan gerakan supremasi ekstrem kanan.
Pada kesempatan berbicara di XOXO Festival 2024, sebuah acara yang menyoroti seniman dan kreator independen di dunia digital, Belair berbagi pandangannya tentang gelombang kritik dan serangan yang dilancarkan terhadap perusahaan yang ia pimpin.
Menyikapi Serangan yang Menyasar DEI
Kim Belair membuka ceritanya dengan gaya yang santai dan penuh humor, menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang mencintai binatang peliharaan dan menyukai permainan video seperti Elden Ring. Namun, dia dengan cepat membawa audiens ke dalam realita suram yang ia dan timnya hadapi dalam satu tahun terakhir.
Belair menjelaskan bahwa pada awalnya, Sweet Baby Inc. tumbuh sebagai perusahaan kecil dengan tim beranggotakan lima orang yang berdedikasi untuk menciptakan narasi dalam video game. Namun, pertumbuhan perusahaan ini bertepatan dengan beberapa peristiwa besar dunia, seperti pandemi COVID-19, gerakan #MeToo, dan protes Black Lives Matter. Dengan meningkatnya permintaan untuk narasi yang lebih beragam, Sweet Baby Inc. menemukan dirinya di garis depan dalam membantu perusahaan game menyusun cerita yang lebih inklusif.
Namun, segala sesuatu berubah pada Oktober 2023, ketika dua proyek besar yang melibatkan Sweet Baby Inc. dirilis secara bersamaan: Spider-Man 2 dan Alan Wake 2. Alih-alih mendapat pujian atas karyanya, Sweet Baby Inc. menjadi sasaran serangan dari kelompok-kelompok ekstrem yang menuduh mereka "memaksa" keberagaman karakter dan menyisipkan elemen-elemen "woke" seperti bendera kebanggaan LGBT ke dalam game.
Konspirasi dan Serangan Personal
Belair menggambarkan bagaimana serangan terhadap Sweet Baby Inc. mulai muncul di platform seperti 4chan dan Twitter. Mereka dituduh didanai oleh perusahaan besar seperti BlackRock, dan narasi konspirasi mulai berkembang bahwa mereka adalah perusahaan yang berfokus pada DEI dan bukan narasi. Tuduhan ini kemudian bereskalasi menjadi serangan pribadi, termasuk doxing (pembocoran informasi pribadi), ancaman bom, dan ribuan email berisi ancaman kekerasan.
Yang membuat situasi semakin buruk adalah saat Elon Musk, CEO Twitter, ikut campur dengan komentar-komentarnya yang semakin menyulut kebencian terhadap Sweet Baby Inc. Bagi Belair dan timnya, ini adalah momen di mana serangan menjadi sangat besar, hingga menimbulkan rasa takut dan kebingungan.
Namun, Belair menekankan bahwa yang paling menyakitkan adalah ketika dia dan timnya kehilangan suara mereka di tengah kebisingan ini. Serangan yang datang begitu intens membuat mereka merasa kehilangan identitas sebagai seniman kreatif, dan media sosial yang tadinya menjadi tempat berbagi karya menjadi ruang yang tidak lagi aman.
Pelajaran dari Serangan Kebencian
Meskipun serangan tersebut sangat sulit dihadapi, Belair dan tim Sweet Baby Inc. perlahan-lahan menemukan kekuatan di tengah cobaan ini. Meskipun ada ketakutan bahwa studio-studio besar tidak akan lagi bekerja sama dengan mereka, pada kenyataannya, banyak studio yang tetap memberikan dukungan, meskipun secara diam-diam. Ini membuktikan bahwa meskipun kebisingan dari para pembenci sangat besar, nilai dan kualitas pekerjaan mereka tetap diakui oleh industri.
Belair juga mengingatkan audiens bahwa serangan seperti ini lebih banyak didorong oleh kebohongan dan asumsi yang salah tentang DEI. Kelompok-kelompok ini sering menyebarkan narasi bahwa perusahaan seperti Sweet Baby Inc. memiliki kekuatan besar untuk "memaksakan" agenda keberagaman pada industri. Padahal kenyataannya, Sweet Baby Inc. hanya ingin membantu menciptakan cerita yang lebih baik dan lebih representatif.
Membangun Kebersamaan di Tengah Kesulitan
Salah satu hal yang paling berharga yang dipelajari Belair selama menghadapi serangan ini adalah pentingnya kebersamaan. Meskipun tidak ada "hadiah" atau "penghargaan" yang mereka dapatkan untuk bertahan dalam serangan ini, mereka menemukan kekuatan dalam hubungan antaranggota tim. Rasa saling mendukung dan keterikatan yang muncul di tengah kesulitan ini menjadi fondasi yang lebih kuat bagi mereka untuk terus berkarya.
Pada akhirnya, Kim Belair menegaskan bahwa meskipun serangan terhadap mereka sangat melelahkan, hal itu tidak mengubah dedikasi mereka terhadap pekerjaan mereka. Sweet Baby Inc. adalah perusahaan yang berdiri untuk cerita, untuk narasi yang beragam, dan untuk representasi yang lebih baik dalam industri game.
Cerita Kim Belair tentang Sweet Baby Inc. memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana industri kreatif dapat menjadi target serangan yang didorong oleh kebencian dan salah informasi. Namun, lebih dari itu, kisah ini menunjukkan bagaimana kekuatan tim, dedikasi pada pekerjaan, dan tekad untuk tetap bertahan dapat membawa perusahaan kecil ini melewati tantangan terbesar mereka.
Di balik semua kontroversi dan kritik, Sweet Baby Inc. tetap berdiri sebagai contoh bahwa keberagaman dan inklusi dalam narasi bukanlah ancaman, tetapi inovasi yang memperkaya industri game.